KEBUDAYAAN NUSANTARA
A. Kebudayaan Masyarakat Aceh (Regional Aceh Besar)
1.
Peralatan
dan perlengkapan
a).
Alat-alat prduktif.
Pertanian:
*Langa/langai ini adalah
sejenis alat yang dipakai untuk membajak sawah, gurramenggemburkan tanah agar
mudah dapat ditanami. Langa, biasanya ditarik oleh
sapi
atau kerbau (lihat gambar )
* Chreueh bila
tanah sawah sudah selesai dibajak dengan langa (dua sampai tiga kali),berikutnya
dilakukan penaburan padi. Dan agar tanah yang telah dibajak tadi menjadi
rata.serta juga halus serta juga supaya padi yang telah ditabur itu menjadirata
pada seluruh tanah yang dibajak, maka untuk ini digunakan suatu alat yang dalam
bahasa Aceh disebut chreueh.
*Sadeuep adalah alat untuk memotong padi. bila padi sudah tiba saatnya
*Sadeuep adalah alat untuk memotong padi. bila padi sudah tiba saatnya
untuk
dipotong.
*Jeungkit juga merupakan
alat pengolahan hasil, yaitu sebagai alat penumbuk padi secara tradisional di
Aceh. Dan terdapat hampir di semua petani. Alat ini sebenarnya lebih tepat bila
disebut sebagai alat "prosesing", karena memproses padi menjadi
beras.
b). Senjata.
Berburu:
*Tumbak adalah
senjata yang merupai tombak pada umumnya,namuntumba` atjeh ada yang berukuran kecil dan besar, uniknya pada saat
tombak menancap mata tombaknya akan lepas dan terikat denagn tali.
Menghalau musuh:
Berdasarkan penggunaannya senjata-senjata
tradisional (traditional weapon) yang terdapat di Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam dapat dikatagorikan menjadi 3 (tiga).Pertama senjata yang berfungsi
untuk menyerang, kedua senjata untuk membela diri dan ketiga senjata yang
bergerak sendiri.
c). Wadah.
*kulah(arab),berbentuk persegi dan berada di depan rumah aceh.
*peudeuna
adalah guci yang terdapat kekuatan
magic yang bisa berjalan sendiri.
*leusoeng tempat untuk menumbuk.
d). Makanan dan
Minuman.
-
Kue;
*Kue Boi adalah penganan
khas Aceh Besar yang dikenal luas oleh masyarakat Aceh. Bentuk kue ini sangat
bervariasi, seperti; bentuk ikan, bintang, bunga, dll
*Timphan adalah kue/hidangan khas Aceh disaat lebaran/hari raya baik hari raya Idul fitri maupun Idul Adha, Timphan ini dibuat 1 atau 2 hari sebelum lebaran dan daya tahannya bisa mencapai lebih kurang seminngu,Timphan adalah menu hidangan utama buat tamu yang berkunjung kerumah saat lebaran.(“Uroe goet buluen goet Timphan ma peugoet beumeuteme rasa” ( Hari baik bulan baik Timphan ibu buat harus dapat kurasakan).
*Kue Karah
adalah sejenis penganan yang cukup populer dikalangan masyarakat Aceh terbuat
dari tepung beras, berbentuk segitiga --sering juga berbentuk lipat
dua.Masyarakat Aceh menjadikan kue ini juga sebagai bagian dari adat dan
upacara-upacara tradisional, khususnya di Aceh Barat, pada upacara pernikahan
dan juga acara-acara kematian.
-
Masakan;
*Kuah pliek U ialah
Sajian dari daerah Nanggroe Aceh Darussalam sarat dengan bumbu dan rempah
pekat. Pada umumnya cita rasa sajiannya mirip cita rasa dari dapur India,
masam keueng, sie reuboeh,dll
-
Minuman;
Minuman;
*nicah aceh original di parut bukan di cincang(groeh U, boh keumukoeh,meulisam,asam jawa,buah rumbia,pisang beuh banyak bijinya,pepaya hutan yang blum matang)
e). Pakaian dan
Perhiaan.
*Kopiah Meukutop adalah Topi Adat
tradisional Aceh, biasanya digunakan sebagai pelengkap pakaian adat Aceh yang
dikenakan oleh pria.Kopiah MeukutopTerbuat dari kain songket Aceh dan
pernak-pernik khas Aceh.
*Keureusang, atau ada
yang menyebutnya keurongsang, keurosang/ bros, merupakan perhiasan sepanjang 10
cm dan lebar 7,5 cm. Keureusang biasanya disematkan pada baju wanita. Bentuknya
seperti hati yang dihiasi dengan permata, intan, dan emas sejumlah 102
buah.Keureusang ini biasanya disematkan pada baju daerah di bagian dada sebagai
pengganti peniti (penyemat).Karena kemewahannya, biasanya perhiasan ini hanya
dipakai oleh orang-orang tertentu atau dalam acara adat tertentu.
*Patam Dhoe, yaitu salah satu perhiasan yang biasanya
diletakkan di dahi wanita. Bentuknya seperti mahkota, terbuat dari emas atau
perak yang disepuh emas. Terbagi tiga bagian yang satu sama lainnya dihubungkan
dengan engsel. Di bagian depan tertulis kalaigrafi Arab dengan tulisan Allah
dan bagian tengahnya terdapat tulisan Muhammad. Motif ini disebut motif
Bungoeng Kalimah.
*Peuniti, perhiasan terbuat dari emas yang
bermotif Pinto Aceh. Pinto Aceh dibuat dengan ukiran piligran yang dijalin
dengan benuk pakis dan bunga.Pada bagian tengah terdapat motif boheungkot
(bulatan kecil seperti telur ikan).Peniti dipakai sebagai perhiasan wanita
sekaigus pentemat baju.
f). Tempat Berlindung
dan Perumahan.
*Rangkang adalah suatu
bangunan kecil yang dibangun oleh petani di sawah dalam rangka pemeliharaan
padi. Bahan untuk membuatnya yaitu dari kayu.pelepah rumbia dan daun rumbia
(sebagai atap),
Rangkang yaitu sebagai tempat untuk menjaga padiyang sudah
berbuah agar tidak dimakan oleh binatang/burung pipit. Maka oleh karenanyarangkang
ini biasanya dibangun pada saat padi sudah berbuah. Selain itujuga rangkang
ini juga berguna sebagai tempat berteduh para petani jika turun ke sawah.
*Keupok adalah tempat penyimpanan gabah yang berasal dari
sawah atau ladang, yang ditempatkan di luar rumah. Biasanya ditempatkan di
samping atau di bawah rumah,
*Rumoh Aceh
Terdapat
16 tameh, 8 tameh panjang di tengah,aneuk rinyeung, seramoe keu dan likot dan
keunaleung yaitu batu yang membatsi antara tameh dengan tanah.
g). Alat-alat
transportasi
-
Geurubak ialah
transportasi yang di tarik oleh lembu/kerbau dan beroda dua
- Jaloe kayoeh ialah transportasi yang dipakai di laut.
2.
Sistem
Mata Pencarian Hidup
a). Berburu dan meramu.
Rusa,kijang dan babi(karena mengganggu
warga)
b). Berternak.
Sapi,kerbau,kambing,domba,dll
c).
Bertani.
Kabupaten Aceh Besar
memiliki areal sawah 18.788 ha, ladang 19.099 ha.
Padi
dalam 1 tahun sekurang-kurangnya sampai 2 kali panen.
menanam berbagai jenis tanaman keras
(kelapa, pinang,karet, cengkeh, dan lain-lain), dan berbagai jenis tanaman
lunak/palawija (ubi kayu,kacang-kacangan, jagung, lombok, bayam, labu, tomat,
timun, terung, tebu dansebagainya), serta juga tanaman buah-buahan (pisang,
nenas, jeruk, mangga, jambu,pepaya, rambutan, semangka, langsat, dan
sebagainya).
d). Menangkap ikan.
Ubee ialah
perangkap ikan yang terbuat dari bambu,dan biasanya di letakkan pada
sawah-sawah.
Jeuu ialah
semacam jaring, namun di lempar sehingga membentuk lingkaran.
3.
Sistem
Kemasyarakatan
a)
Sistem
keketrabatan
Teuku dan Cut
menikah dan anaknya akan melanjutkan gelar bangsawannya, Adun, Nyakwa,Yahwa,Ma`cut,Cek,Cut le,Cut bang, Cut kak,Cut
dek,Abang,Akak dll.
Abu
adalah ulama besar yang di tuakan..
b)
Organisasi
sosial.
1.
YAYASAN
NURUL ISLAH.
NAMA
DAN ALAMAT PENGURUS :
Ketua ; Ibrahim Sjech.
Alamat :Juli - Bireuen, Kec. Jeumpa, Kab. Aceh Utara.
Sekretaris ;\A. Gani Abdullah.
Alamat :Juli - Bireuen, Kec. Jeumpa, Kab. Aceh Utara
Bendahara :Drs. Ghazali Abdullah.
Alamat :Juli - Bireuen, Kec. Jeumpa, Kab.
Aceh Utara.
KEGIATAN DI BIDANG USAHA
KESEJAHTERAAN SOSIAL:
Yang sudah/sedang dilaksanakan :
—
Penyantunan bayi/anak terlantar di luar panti.
2. YAYASAN PENYANTUN ISLAM BANDA
ACEH.
Jalan Seulawah No. 407/C Banda
Aceh.
TANGGAL
DIDIRIKAN : 21 Mei 1951.
DASAR
PENDIRIAN :
Akte Notaris Nomor 14 tanggal 21 Mei 1984.
Akte Notaris Nomor 14 tanggal 21 Mei 1984.
AD. / ART. :
AD.tanggal 21 Mei 1984.
NAMA DAN ALAMAT PENGURUS .
Ketua ;Tengku A. Zairi Bakri.
Alamat ;Lembung jalan Ulele.Telp. 21950
Sekretaris ;Ibrahimsyah Fanshury.
Alamat ;Jl. Lempenerut/Jl. Jend. Sudirman
No. 10 Ketepang dua Banda Aceh.
Bendahara ;M. Dahlan Loebis.
Alamat ;Jl. Krung Tripa Geuce Banda Aceh
Telp. 23003.
c)
Bahasa
d)
Kesenian.
*Arbab(
Go Arab)
Instrumen ini terdiri dari 2 bagian yaitu Arbabnya
sendiri (instrumen induknya) dan penggeseknya (stryk stock) dalam bahasa daerah
disebut : Go Arab. Instrumen ini memakai bahan : tempurung kelapa, kulit
kambing, kayu dan dawai.
*Serune Kalee (Serunai)
Serune Kalee merupakan isntrumen tradisional Aceh yang telah lama berkembang dan dihayati oleh masyarakat Aceh. Musik ini populer di daerah Pidie, Aceh Utara, Aceh Besar dan Aceh Barat.Biasanya alat musik ini dimainkan bersamaan dengan Rapai dan Gendrang pada acara-acara hiburan, tarian, penyambutan tamu kehormatan.Bahan dasar Serune Kalee ini berupa kayu, kuningan dan tembaga.Bentuk menyerupai seruling bambu.Warna dasarnya hitam yang fungsi sebagai pemanis atau penghias musik tradisional Aceh.
Serune Kalee merupakan isntrumen tradisional Aceh yang telah lama berkembang dan dihayati oleh masyarakat Aceh. Musik ini populer di daerah Pidie, Aceh Utara, Aceh Besar dan Aceh Barat.Biasanya alat musik ini dimainkan bersamaan dengan Rapai dan Gendrang pada acara-acara hiburan, tarian, penyambutan tamu kehormatan.Bahan dasar Serune Kalee ini berupa kayu, kuningan dan tembaga.Bentuk menyerupai seruling bambu.Warna dasarnya hitam yang fungsi sebagai pemanis atau penghias musik tradisional Aceh.
*Rapai.
Rapai terbuat dari bahan dasar berupa kayu dan kulit binatang.Bentuknya seperti rebana dengan warna dasar hitam dan kuning muda.Sejenis instrumen musik pukul (percussi) yang berfungsi pengiring kesenian tradisional.
Rapai ini banyak jenisnya : Rapai Pasee (Rapai gantung), Rapai Daboih, Rapai Geurimpheng (rapai macam), Rapai Pulot dan Rapai Anak.
Rapai terbuat dari bahan dasar berupa kayu dan kulit binatang.Bentuknya seperti rebana dengan warna dasar hitam dan kuning muda.Sejenis instrumen musik pukul (percussi) yang berfungsi pengiring kesenian tradisional.
Rapai ini banyak jenisnya : Rapai Pasee (Rapai gantung), Rapai Daboih, Rapai Geurimpheng (rapai macam), Rapai Pulot dan Rapai Anak.