aceh besar

http://acehtanohlonsayang.blogspot.com/2012/06/aceh-besar.html.

sabang

http://acehtanohlonsayang.blogspot.com/2012/06/sabang.html.

budaya aceh

http://acehtanohlonsayang.blogspot.com/2012/01/aceh-besar-culture.html.

tanoh lon sayang

http://acehtanohlonsayang.blogspot.com/2012/01/aceh-lon-sayang.html

souvenir

piyohdesign.blogspot.com/

Sabtu, 28 Januari 2012

aceh besar culture


KEBUDAYAAN NUSANTARA
A.  Kebudayaan Masyarakat Aceh (Regional Aceh Besar)


1.     Peralatan dan perlengkapan
a). Alat-alat prduktif.
Pertanian:

*Langa/langai ini adalah sejenis alat yang dipakai untuk membajak sawah, gurramenggemburkan tanah agar mudah dapat ditanami. Langa, biasanya ditarik oleh
sapi atau kerbau (lihat gambar )


  * Chreueh bila tanah sawah sudah selesai dibajak dengan langa (dua sampai tiga kali),berikutnya dilakukan penaburan padi. Dan agar tanah yang telah dibajak tadi menjadi rata.serta juga halus serta juga supaya padi yang telah ditabur itu menjadirata pada seluruh tanah yang dibajak, maka untuk ini digunakan suatu alat yang dalam bahasa Aceh disebut chreueh.










*Sadeuep adalah alat untuk memotong padi. bila padi sudah tiba saatnya
untuk dipotong.


*Jeungkit juga merupakan alat pengolahan hasil, yaitu sebagai alat penumbuk padi secara tradisional di Aceh. Dan terdapat hampir di semua petani. Alat ini sebenarnya lebih tepat bila disebut sebagai alat "prosesing", karena memproses padi menjadi beras.


b). Senjata.
Berburu:
*Tumbak adalah senjata yang merupai tombak pada umumnya,namuntumba` atjeh ada yang berukuran kecil dan besar, uniknya pada saat tombak menancap mata tombaknya akan lepas dan terikat denagn tali.
Menghalau musuh:
Berdasarkan penggunaannya senjata-senjata tradisional (traditional weapon) yang terdapat di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dapat dikatagorikan menjadi 3 (tiga).Pertama senjata yang berfungsi untuk menyerang, kedua senjata untuk membela diri dan ketiga senjata yang bergerak sendiri.

*Peudeung atau Pedang digunakan sebagai senjata untuk menyerang.Jika rencong digunakan untuk menikam,maka pedang digunakan beriringan dengan itu,yaitu sebagai senjata untuk mentetak atau mencincang.Berdasarkan daerah asal pedang (100cm) di Aceh dikenal beberapa macam pedang yaitu peudeung Habsyah (dari Negara Abbesinia),Peudeung Poertugis (dari Eropa Barat),Peudeung Turki berasal dari raja-raja Turki.Ada satu pedang yang sering di ceritakan dan disebut-sebut orang tua di Aceh yaitu Peudeung Zulpaka yang mengandung kekuatan magis tinggi karena berasal dari Saidina Ali Radhiallahu’anhu


c). Wadah.
*kulah(arab),berbentuk persegi dan berada di depan rumah aceh.
*peudeuna adalah guci yang terdapat kekuatan magic yang bisa berjalan sendiri.
*leusoeng tempat untuk menumbuk.

d). Makanan dan Minuman.
-          Kue;
*Kue Boi adalah penganan khas Aceh Besar yang dikenal luas oleh masyarakat Aceh. Bentuk kue ini sangat bervariasi, seperti; bentuk ikan, bintang, bunga, dll


*Timphan adalah kue/hidangan khas Aceh disaat lebaran/hari raya baik hari raya Idul fitri maupun Idul Adha, Timphan ini dibuat 1 atau 2 hari sebelum lebaran dan daya tahannya bisa mencapai lebih kurang seminngu,Timphan adalah menu hidangan utama buat tamu yang berkunjung kerumah saat lebaran.(“Uroe goet buluen goet Timphan ma peugoet beumeuteme rasa” ( Hari baik bulan baik Timphan ibu buat harus dapat kurasakan).
      *Kue Karah adalah sejenis penganan yang cukup populer dikalangan masyarakat Aceh terbuat dari tepung beras, berbentuk segitiga --sering juga berbentuk lipat dua.Masyarakat Aceh menjadikan kue ini juga sebagai bagian dari adat dan upacara-upacara tradisional, khususnya di Aceh Barat, pada upacara pernikahan dan juga acara-acara kematian.                                                                                                     
-          Masakan;
*Kuah pliek U ialah Sajian dari daerah Nanggroe Aceh Darussalam sarat dengan bumbu dan rempah pekat. Pada umumnya cita rasa sajiannya mirip cita rasa dari dapur India,
masam keueng, sie reuboeh,dll
-        






  Minuman;
*kupi aceh,










*nicah aceh original di parut bukan di cincang(groeh U, boh keumukoeh,meulisam,asam jawa,buah rumbia,pisang beuh banyak bijinya,pepaya hutan yang blum matang)

e). Pakaian dan Perhiaan.
*Kopiah Meukutop adalah Topi Adat tradisional Aceh, biasanya digunakan sebagai pelengkap pakaian adat Aceh yang dikenakan oleh pria.Kopiah MeukutopTerbuat dari kain songket Aceh dan pernak-pernik khas Aceh.
*Keureusang, atau ada yang menyebutnya keurongsang, keurosang/ bros, merupakan perhiasan sepanjang 10 cm dan lebar 7,5 cm. Keureusang biasanya disematkan pada baju wanita. Bentuknya seperti hati yang dihiasi dengan permata, intan, dan emas sejumlah 102 buah.Keureusang ini biasanya disematkan pada baju daerah di bagian dada sebagai pengganti peniti (penyemat).Karena kemewahannya, biasanya perhiasan ini hanya dipakai oleh orang-orang tertentu atau dalam acara adat tertentu.
*Patam Dhoe, yaitu salah satu perhiasan yang biasanya diletakkan di dahi wanita. Bentuknya seperti mahkota, terbuat dari emas atau perak yang disepuh emas. Terbagi tiga bagian yang satu sama lainnya dihubungkan dengan engsel. Di bagian depan tertulis kalaigrafi Arab dengan tulisan Allah dan bagian tengahnya terdapat tulisan Muhammad. Motif ini disebut motif Bungoeng Kalimah.
*Peuniti, perhiasan terbuat dari emas yang bermotif Pinto Aceh. Pinto Aceh dibuat dengan ukiran piligran yang dijalin dengan benuk pakis dan bunga.Pada bagian tengah terdapat motif boheungkot (bulatan kecil seperti telur ikan).Peniti dipakai sebagai perhiasan wanita sekaigus pentemat baju.

f). Tempat Berlindung dan Perumahan.

*Rangkang adalah suatu bangunan kecil yang dibangun oleh petani di sawah dalam rangka pemeliharaan padi. Bahan untuk membuatnya yaitu dari kayu.pelepah rumbia dan daun rumbia (sebagai atap),

Rangkang yaitu sebagai tempat untuk menjaga padiyang sudah berbuah agar tidak dimakan oleh binatang/burung pipit. Maka oleh karenanyarangkang ini biasanya dibangun pada saat padi sudah berbuah. Selain itujuga rangkang ini juga berguna sebagai tempat berteduh para petani jika turun ke sawah.

*Keupok adalah tempat penyimpanan gabah yang berasal dari sawah atau ladang, yang ditempatkan di luar rumah. Biasanya ditempatkan di samping atau di bawah rumah,
*Rumoh Aceh
      Terdapat 16 tameh, 8 tameh panjang di tengah,aneuk rinyeung, seramoe keu dan likot dan keunaleung yaitu batu yang membatsi antara tameh dengan tanah.

g). Alat-alat transportasi
- Geurubak ialah transportasi yang di tarik oleh lembu/kerbau dan beroda dua
- Jaloe kayoeh ialah transportasi yang dipakai di laut.

2.     Sistem Mata Pencarian Hidup

a). Berburu dan meramu.
      Rusa,kijang dan babi(karena mengganggu warga)

b). Berternak.
      Sapi,kerbau,kambing,domba,dll

c). Bertani.
Kabupaten Aceh Besar memiliki areal sawah 18.788 ha, ladang 19.099 ha.
Padi dalam 1 tahun sekurang-kurangnya sampai 2 kali panen.
menanam berbagai jenis tanaman keras (kelapa, pinang,karet, cengkeh, dan lain-lain), dan berbagai jenis tanaman lunak/palawija (ubi kayu,kacang-kacangan, jagung, lombok, bayam, labu, tomat, timun, terung, tebu dansebagainya), serta juga tanaman buah-buahan (pisang, nenas, jeruk, mangga, jambu,pepaya, rambutan, semangka, langsat, dan sebagainya).

d). Menangkap ikan.
        Ubee ialah perangkap ikan yang terbuat dari bambu,dan biasanya di letakkan pada sawah-sawah.
      Jeuu ialah semacam jaring, namun di lempar sehingga membentuk lingkaran.


3.      Sistem Kemasyarakatan

a)      Sistem keketrabatan
Teuku dan Cut menikah dan anaknya akan melanjutkan gelar bangsawannya, Adun, Nyakwa,Yahwa,Ma`cut,Cek,Cut le,Cut bang, Cut kak,Cut dek,Abang,Akak dll.
Abu adalah ulama besar yang di tuakan..

b)     Organisasi sosial.

1.      YAYASAN NURUL ISLAH.
NAMA DAN ALAMAT PENGURUS :
Ketua               ; Ibrahim Sjech.
Alamat             :Juli - Bireuen, Kec. Jeumpa, Kab. Aceh Utara.
Sekretaris         ;\A. Gani Abdullah.
Alamat                         :Juli - Bireuen, Kec. Jeumpa, Kab. Aceh Utara
Bendahara       :Drs. Ghazali Abdullah.
Alamat             :Juli - Bireuen, Kec. Jeumpa, Kab. Aceh Utara.
KEGIATAN DI BIDANG USAHA KESEJAHTERAAN SOSIAL:
Yang sudah/sedang dilaksanakan :
— Penyantunan bayi/anak terlantar di luar panti.
2.      YAYASAN PENYANTUN ISLAM BANDA ACEH.
Jalan Seulawah No. 407/C Banda Aceh.
TANGGAL DIDIRIKAN : 21 Mei 1951.
DASAR PENDIRIAN :
Akte Notaris Nomor 14 tanggal 21 Mei 1984.
AD. / ART. :
AD.tanggal 21 Mei 1984.
NAMA DAN ALAMAT PENGURUS .
Ketua               ;Tengku A. Zairi Bakri.
Alamat             ;Lembung jalan Ulele.Telp. 21950
Sekretaris         ;Ibrahimsyah Fanshury.
Alamat             ;Jl. Lempenerut/Jl. Jend. Sudirman
            No. 10 Ketepang dua Banda Aceh.
Bendahara       ;M. Dahlan Loebis.
Alamat             ;Jl. Krung Tripa Geuce Banda Aceh
Telp. 23003.





c)      Bahasa
·         1.1 Bahasa Aceh
·         1.2 Bahasa Gayo
·         1.3 Bahasa Alas
·         1.4 Bahasa Tamiang
·         1.5 Bahasa Aneuk Jamee
·         1.6 Bahasa Kluet
·         1.7 Bahasa Singkil
·         1.8 Bahasa Haloban
·         1.9 Bahasa Simeulue


d)     Kesenian.
*Arbab( Go Arab)
Instrumen ini terdiri dari 2 bagian yaitu Arbabnya sendiri (instrumen induknya) dan penggeseknya (stryk stock) dalam bahasa daerah disebut : Go Arab. Instrumen ini memakai bahan : tempurung kelapa, kulit kambing, kayu dan dawai.

*Serune Kalee (Serunai)

Serune Kalee merupakan isntrumen tradisional Aceh yang telah lama berkembang dan dihayati oleh masyarakat Aceh. Musik ini populer di daerah Pidie, Aceh Utara, Aceh Besar dan Aceh Barat.Biasanya alat musik ini dimainkan bersamaan dengan Rapai dan Gendrang pada acara-acara hiburan, tarian, penyambutan tamu kehormatan.Bahan dasar Serune Kalee ini berupa kayu, kuningan dan tembaga.Bentuk menyerupai seruling bambu.Warna dasarnya hitam yang fungsi sebagai pemanis atau penghias musik tradisional Aceh.
*Rapai.
Rapai terbuat dari bahan dasar berupa kayu dan kulit binatang.Bentuknya seperti rebana dengan warna dasar hitam dan kuning muda.Sejenis instrumen musik pukul (percussi) yang berfungsi pengiring kesenian tradisional.
Rapai ini banyak jenisnya : Rapai Pasee (Rapai gantung), Rapai Daboih, Rapai Geurimpheng (rapai macam), Rapai Pulot dan Rapai Anak.

Sabtu, 21 Januari 2012

lagu aceh lon sayang


nanggroe aceh darussalam










Aceh Lon Sayang (My Beloved Aceh) Lyric


Daerah Aceh, tanoh lon sayang
(The land of Aceh, my beloved home land)
nibak tempat nyan, lon udep matee
(The land where I live and die)
Tanoh keuneubak, indatu moyang
(The land of ancestor and forefathers' legacy)
lampoh deungon blang, luah bukoen lee
(The land of vast area of fields)
Tanoh keuneubak, indatu moyang
(The land of ancestor and forefathers' legacy)
lampoh deungon blang, luah bukoen lee
(The land of vast area of fields)    

Keureuja udep, na so peutimang
(while we live, the matters of life arranged)
na so peuseunang, keureuja matee
(when death comes, grief finds consolations)

Hatee nyang susah, lon rasa seunang
(sadness intwines with gladness)
aceh lon sayang, sampo'an matee
(I love Aceh till the day I die)
Hatee nyang susah, lon rasa seunang
(sadness intwines with gladness)
aceh lon sayang, sampo'an matee
(I love Aceh till the day I die)